Sore itu baru pertama kali aku menginjakan kaki
ditempat itu. Bersama 2 orang kawan ku,
kami melepaskan lelah dikota tua. Tempat yang sampai sekarang aku dan sahabatku
jadikan tempat melepas penat. Telah banyak peristiwa yang terjadi disana. Saat pertama
ku melihat para biker. Aku dan sahabatku “Ai” langsung tertarik pada mereka
semua. Mereka begitu memukau sampai aku dan Ai tak kuasa menahan kekagumanku
kepada mereka. Aksi mereka sangatlah mahir saat
mengocek sepeda.
Aku dan Ai bisa dibilang fans
mereka karena hampir seminggu sekali aku
dan Ai kesana. Aku da Ai hanya duduk – duduk, ketawa ketiwi g jelas didepan
museum Fatahillah dengan memandangi mereka. Apalagi Ai begitu semangat ketika
orang yang disukainya mulai beratraksi. Akupun juga begitu histeris ketika
mereka beratraksi sampai pada jatuh-jatuh gitu. Meski berulang-ulang
mereka jatuh, mereka tak pernah kapok. Aku salut dengan mereka.
Meski waktu itu aku tak segitunya ngefans
biker, seperti ngefansnya Ai pada
Bikers. Waktu itu belum ada yang menggetarkan hatiku ketika aku melihat mereka.
Hanya perasaan kagum yang kurasa. Berbeda dengan perasaan saat sore itu. Saat minggu
sore itu, aku dan Ai jalan-jalan kesana sampai disana cuaca tak mendukung. Tiba-tiba
hujan, aku dan Aipun berteduh diteras museum Fatahillah tak kusangka ditempat
itu aku dan Ai begitu dekat dengan Biker sampai akhirnya ku berpapasan dengan
salah satu anggota biker dan membuat hatiku bergetar. Masih terekam jelas
diotakku waktu itu dia memakai baju hijau akupun juga. Setelah kejadian itu aku
mulai merasakan ada sesuatu yang aneh
dihatiku. Aku panggil dia Bojes. Ai juga punya seseorang yang dia sukai
disana yang dia panggil Noname.
Bojes dan Noname perlahan mengisi hati
kami berdua. Tiap kali kesana kami tak hanya sekedar melepas penat
namun juga ingin bertemu mereka. Mereka bagi kami adalah teman yang tak bisa
kami kenal. Bingungkan kalian???? Kami
sudah menganggap mereka bagian dari hidup kami semenjak kami merantau dikota
ini. Tapi entah mereka menganggap kami apa?? Kami tak pernah tau. Begitu banyak
kejadian yang kami alami disana, baik kejadian suka maupun duka akibat tingkah
aneh para biker. Seperti kebiasaa Noname yang sering gonta-ganti cewek, dan
Bojes yang bermesraan dengan ceweknya dihadapku dan tingkah biker lain ada yang
nato, nindik, ngamen dll namun tak membuatku dan Ai sedikitpun beranjak dari
mereka. Padahak disana juga ada anak Skater yang tak kalah jago dengan mereka. Namun
kami dengan setia tetep mendukung Biker. Meski kami tak pernah berkenalan kami
ngerasa aman jika kesana trus ada Biker membuat kami merasa dilindungi.
Hari terus berganti dan waktu terus
berjalan membuatku semakin memiliki
perasaan yang tak biasa kepada Bojes. Aku merasa sayang kepadanya. Aku begitu
ingin memilikinya. Namun ketika aku melihat dia yang sekarang aku begitu marah.
Ketika dia menindin telinganya aku masih bisa menerima, namun ketika tangannya
dilukai dengan tato.membuatku kesal. Ingin rasanya memarahi dia dan memukulnya
karena aku begitu sakit ketika melihat gambar itu. Apalagi ketika dia merasakan
kesakitan akibat tattoo. Apa yang sebenarnya Bojes pikirkan. Apa dia tak
merasakan apa yang kurasa. Bojes meski hanya sebagai teman yang tak pernah
bersua denganmu aku hanya ingin kau berubah. Didalam doaku tak lupa ku kepada
NYA untuk memberi petunjuk kepadamu. Ku sangat ingin kau berubah menjadi pria
yang baik. Pria yang akan membimbing makmummu kelak. Jes sebagai teman
aku tak ingin kau melukai dirimu lagi. Dan semoga nanti malam ketika bertemu
aku berharap kau mengerti apa yang ada dipikiranku. Aku tak menginginkan kau
menjadi kekasihku, namun aku meminta kau berubah menjadi Bojes yang soleh, yang
menerangi jalan teman-temanmu. Aku sangat percaya jika kau bisa berubah. Karena
ALLAH menyanyangimu dengan mempertemukan aku denganmu, semoga dengan aku
berubah menuju jalanNYA kaupun juga akan mengikuti langkahku. Semoga cahaya
penerang itu segera menyentuh hatimu. Semoga engkau dapat membaca sirat tatap
mataku kepadamu. Aku akan terus berdoa agar engkau menjadi Bojes yang lebih
baik lagi. Amin.^-^
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar